Rabu, 05 November 2008

TAK INGIN PERNIKAHANNYA DIBATALKAN ; Ulfa Sangat Mencintai Syekh Puji

06/11/2008 05:24:53 UNGARAN (KR) - Lutfiana Ulfa (12) gadis cilik yang dinikahi secara siri oleh Syekh Puji (43) mengaku sangat mencintai suaminya itu. Saking cintanya, Ulfa tak ingin pernikahannya dibatalkan.
Hal tersebut terungkap saat Ulfa diperiksa aparat kepolisian penyidik Unit Jatantras dan Perempuan Perlindungan Anak (PPA) Polwiltabes Semarang di salah satu ruang Hotel Kediri Bandungan Kabupaten Semarang, Rabu (5/11) siang. Ulfa diperiksa polisi selama dua jam mulai pukul 12.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB.
Kedatangan Ulfa yang didampingi ibunya Siti Huriah dan Syekh Puji untuk dimintai keterangan tim Polwiltabes yang dipimpin AKP Agus Purwanto. Rombongan Syekh Puji ini juga ditemani penasihat hukumnya R Sedya Prayoga SH dan tim Kongres Advokat Indonesia (KAI) Ramdlon Naning SH MH.
Selesai pemeriksaan, AKP Agus Purwanto kepada wartawan mengatakan, dari pemeriksaan tersebut Syekh Puji mengaku pernikahannya sudah sah. Sedang Ulfa sendiri mengakui dirinya sangat mencintai Syekh Puji dan tidak mau pernikahannya dibatalkan.
Ulfa juga meminta kepada wartawan agar tidak mengganggunya lagi dengan pemberitaan. “Saya mohon doa restu wartawan dan jangan ganggu saya lagi,” ujarnya.
Sedang Ramdlon Naning mengatakan, pihaknya pesimistis langkah Komnas Perlindungan Anak yang diketuai Kak Seto Mulyadi berhasil mengembalikan Ulfa kepada orang tuanya. Ramdlon juga akan melaporkan pelapor pernikahan dini ini ke Mabes Polri di Jakarta karena menuding Syekh Puji dengan kasus pencabulan dan sebagainya.
Sementara itu, sidang lanjutan permohonan dispensasi Lutfiana Ulfa yang diajukan ayahnya Suroso (40) di PA Kabupaten Semarang di Ambarawa, Rabu (5/11) ditunda lantaran mereka tidak hadir. (Sus/Has)-b
Ketua Majelis Hakim PA Ambarawa Ny Rohana menutup sidang yang dibukanya hanya 5 menit.
Ulfa, istri Syekh Puji pimpinan Ponpes Miftahul Janah Bedono Jambu yang sedianya dihadapkan ke PA bersama ayahnya ditunggu sampai menjelang sidang pukul 10.00 tidak muncul. “Sidang dispensasi nikah ini sudah ketiga kalinya. Karena pemohon tidak hadir, sidang kami tunda pekan depan,” ujar Ny Rohana sambil mengetokan palu. Sumber KR(Sus/Has)-b

OBAMA HARUS JADIKAN AS TAK AROGAN ; Jadi Kaca Benggala Pemilu-Pilkada Indonesia

06/11/2008 05:24:53
YOGYA (KR) - Terpilihnya Barrack Obama dan kalahnya Mc Cain dalam Pemilu di AS bisa menjadi kaca benggala bagi Indonesia, khususnya sikap politisi/negarawan yang secara gentleman mengakui kekalahan dan kemenangan mereka. “Ini bisa jadi pelajaran berharga bagi Pemilu maupun Pilkada di Indonesia yang selama ini banyak diwarnai bentrok karena sikap kurang gentle dari pihak yang kalah,” kata Prof Dr Edy Suandi Hamid MEc, Rektor UII, kepada KR.

Bagi calon legislatif maupun eksekutif di Indonesia, hasil Pemilu di AS bisa menjadi gambaran kedewasaan berpolitik yang mengedepankan kepentingan nasional, bukan kepentingan pribadi. Artinya, kandidat yang beradu, siap kalah dan siap menang bukan sebatas retorika, namum benar-benar ditunjukkan dalam perilaku dan konsisten dengan ucapannya. “Beda dengan kasus di tanah air, di mana yang kalah marah dan menggerakkan demo atau mendorong tindakan destruktif. Seharusnya pejabat dan politisi kita harus belajar dari Mc Cain yang sportif,” tambah Edy.
Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wapres Jusuf Kalla sama-sama menyampaikan ucapan selamat kepada Senator Barrack Hussein Obama setelah terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat (AS). Ucapan selamat itu langsung disampaikan Presiden SBY di Istana Merdeka Jakarta, sesaat setelah hasil resmi pemilihan diumumkan Rabu (5/11) siang. Sedangkan Wapres Jusuf Kalla dari Istana Wapres memuji kemenangan Obama sebagai suatu hal yang luar biasa.
Presiden SBY juga berharap, Obama yang akan menjadi Presiden AS ke-44 hubungan bilateral kedua negara akan lebih konstruktif lagi. “Hubungan atas dasar saling hormat-menghormati dan menguntungkan, membawa manfaat dan keuntungan, baik bagi Indonesia maupun Amerika Serikat,” tambahnya.
Sedangkan Ketua MPR, Dr Hidayat Nur Wahid menyatakan, Obama sebagai presiden yang ideal, masih harus dibuktikan. “Obama harus menjadikan AS tak lagi arogan,” katanya. Dikatakan, dunia cuma bisa berharap, Obama akan menghadirkan tata dunia baru yang tidak lagi berbasis pada hegemoni arogan negara yang bernama AS ini.
Dirjen Pemasaran Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Debudpar) Sapta Nirwandar berharap dengan terpilihnya Presiden baru AS Barack Obama, akan memperlancar hubungan bilateral kedua negara terutama untuk jalur wisatawan asing (wisman) dari Amerika Serikat (AS) ke Indonesia.
Pakar ekonomi UGM Sri Adiningsih menilai terpilihnya Barack Obama menjadi presiden AS tak akan terlalu berpengaruh secara signifikan pada pemulihan krisis keuangan AS yang dampaknya dirasakan seluruh negara.
Menyambut kemenangan Obama, berbagai teriakan nyaring menyambut kemenangan Obama bukan hanya bergemuruh di AS saja tetapi juga di SDN 1 Menteng, Jakarta, tempat Obama ‘cilik’ pernah menuntut ilmu. “Hidup Obama! Obama menang!,” sorak siswa-siswi sekolah SDN 1 Menteng, Jl Besuki, Jakpus. sumber Kedaulatan Rakyat
(Rsv/M-4/Lmg/Mgn/ Ful/Sim)-n

Rabu (5/11) dalam acara nonton bareng. Di ruang serbaguna, mereka melompat-lompat sambil mengacung-ngacungkan poster yang mengelukan Obama. “I love Obama, Good Luck Obama dan Hidup Obama”. sumber Kedaulatan Rakyat
(Rsv/M-4/Lmg/Mgn/Ful/Sim)-n

N4N4: MATAHARI

N4N4: MATAHARI